Jalanan Basah Berbahaya?
Berkendara
dengan aman saat jalanan basah akibat hujan, sebenarnya menekankan akan
pentingnya traksi. Pasalnya saat jalanan basah, marka jalan, tutup mainhole, jembatan besi, ataupun
perlintasan rel kereta menjadi area yang berbahaya. Genangan air akan tampak
biasa saja, tetapi bisa saja dalam, lubang dengan tepian yang tajam, jadi jika
melihatnya waspadalah.
Kuncinya
mengatur respon dengan hati-hati, meski bukan berarti berjalan pelan saat
hujan, tetapi tentunya tidak mau juga tiba-tiba kehilangan kendali kendaraan.
Buka dan tutup gas dengan lembut, demikian dengan pengereman. Bermanuverlah
secara konservatif, untuk pengendara motor jangan pernah mencoba rebah saat
menikung. Bertindaklah lebih lembut, seperti tengah membonceng seorang tua yang
diajak menjelajah. Usahakan cakram dan tromol rem dalam keadaan kering, dengan
cara melakukan pengereman tapi tak sampai berhenti, sambil bergerak sejauh 5-6
km, dengan maksud agar sepatu dan kanvas rem menjadi panas dan menguapkan air
yang terperangkap.
Jika
dengan sepeda motor standar, pindahkan gir lebih dini agar putaran mesin tetap
rendah. Langkah untuk mencegah agar roda tak mengalami spin saat kecepatan
rendah, dengan kata lain agar peningkatan torsi dadakan pada roda belakang tak
terjadi.
Jangan
lupa saat hujan gunakan helm full-face,
saat berkecepatan tetesan gerimis akan terasa seperti semburan pasir.
Comments